Alarm Anti Maling Portable
( Penerapan listrik dan mekanisme pengungkit pada alarm )
1.
Latar Belakang
Akhir – akhir ini banyak sekali terjadi
tindak pencurian dan kekerasan di lingkungan kita , setiap hari di TV pasti aku
melihat kejadian pencurian, terlebih pada rumah yang penghuninya sedang tidur,
ataupun pada kendaraan bermotor yang sedang terparkir,terlebih ketika saya juga
mendengar teman kelas kami mengalami hal yang serupa, dia kehilangan kendaran
bermotor bukan hanya sekali namun sudah yang kedua kalinya, bahkan harta benda
teman saya ikut di ambilnya, beruntung tidak melukai sahabatku tersebut.
Memang untuk seseorang yang berkemampuan
cukup mereka bisa menggunakan alarm atau bahkan CCTV untuk menangkal pencuri
tersebut, tapi untuk pemasangan alarm itu sendiri membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, dan yang menjadi target incaran pencuri itu bukan orang kaya saja,
orang dengan kemapuan biasapun dapat jadi targetnya.
Saya dan temannya berfikir, bagaimana
supaya kita dapat mencegah pencuri masuk kedalam rumah atau mencuri kendaraan kita.
Biasanya pencuri akan panik jika mendengar suara dari alarm karena dikhawatirkan
mengundang orang untuk datang sehingga mereka menjadi bulan-bulanan masyarakat
.
Paling tidak jika pencuri ingin berniat
mencuri, dan mendengar suara alarm, pasti pencuri tersebut akan lari dan
mengurungkan niatnya. Jika dilihat dari fungsi alarm yaitu membuat suara yang
mana membangunkan orang rumah, dan membuat pencuri ketakutan.
pembuatan alarm anti maling
Tercetuslah ide dari temanku Riko untuk
membuat alarm dengan harga terjangkau, namun efektif tanpa mengurangi fungsi
dari alarm itu sendiri, yang mana alarm itu haruslah.
a. Bisa dimiliki oleh semua orang
b. Harganya murah
c. Bisa dipakai dimana
saja
d. Dan bisa dibawa kemana saja
Maka kami sepakat membuat alarm untuk rakyat,hal pertama yang kami lakukan adalah
mencari alat yang dapat mengeluarkan bunyi cukup keras sebagai bahan membuat
alarm, dari penelusuran kami di toko elektronik untuk harga sebuah alarm paling
murah berkisar seratus ribu rupiah.
Lalu terfikir olehku klakson sepeda yang
kusimpan di tempat alat-alat punya ayah, dulu aku sangat senang memakainya namun sekarang sudah kelas 5 saya
enggan memakainya lagi jadi kusimpan di
tempat peralatan punya ayah.
Ide dan klakson sepeda ini kubawa Pak
Indra beliau guruku di sekolah, dengan harapan beliau dapat membantuku membuat
alarm portable ini, ternyata guruku sangat menyambut baik niatku ini, Pak Indra
memberiku saran untuk lebih mendekati fungsi dari alarm tersebut perlu diadakan
modifikasi, dengan harapan jika nanti sudah terwujud dapat membatu masyarakat
untuk dapat memiliki alarm tanpa biaya yang mahal.
Info lanjut hub sekolah ku yah !!!
datang saja ke sd insan kamil bogor